2 research outputs found

    Assessing West Java Supply Chain Financing System (SCFS) Using SWOT Analysis

    Get PDF
    Supply chain system implementation consists of two necessary elements, the network design and the information technology (IT). In West Java, Supply Chain Center (SCC) implementation notion is based on the province’s current SMEs circumstances, including low financial performance, decentralized data, and no roadmap between actors. This research analyzes West Java Supply Chain Financing System (SCFS) using strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) analysis. Qualitative methodology was employed for this research. First, the primary data was collected from focus group discussion (FGD) and the secondary data was obtained from West Java government documents. Second, this research used SWOT analysis from collected data which generate nine alternative strategies to build effective SCFS to cope with identified issues and its implications to expand rural financial services, supply chains, and overall sustainable development

    Penerapan hak-hak perlindungan konsumen muslim pada supermarket (studi pada beberapa supermarket di daerah Kelapa Gading dan sekitarnya).

    No full text
    Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan hak-hak perlindungan konsumen muslim pada beberapa supermarket di daerah Kelapa Gading. Penduduk daerah Kelapa Gading didominasi oleh masyarakat nonmuslim, sehingga perdagangan daging babi dan produk impor tidak berlabelkan ?halal? marak di daerah tersebut. Penulis ingin mengetahui apakah supermarket tersebut melindungi hak-hak konsumen muslim dan menerapkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan induktif dengan jenis data kualitatif yaitu mengumpulkan bukti-bukti permasalahan kemudian mendeskripsikan hasilnya. Supermarket yang menjadi objek penelitian adalah: Diamond Supermarket, Giant Ekspres dan Carrefour. Metode pengumpulan data dilakukan secara observasi dengan menggunakan alat berupa check lists mengenai penerapan hak-hak perlindungan konsumen muslim dan daftar produk yang tidak terdaftar SNI baik BPOM RI, Dep.Kes. dan sertifikasi ?halal? LPPOM MUI, kemudian dengan alat bantu kamera untuk menguatkan jawaban hasil penelitian dalam bentuk gambar serta melakukan interview dengan salah satu pengelola supermarket. Hasil penelitian ini menunjukkan, Pertama: beberapa supermarket di daerah Kelapa Gading telah melindungi sebagian kecil hak-hak konsumen muslim, yaitu memberikan hak kepada konsumen muslim untuk memilih produk dan mendengarkan kritik dan saran mereka, tetapi sebagian besar hakhak konsumen muslim diabaikan. Faktanya, tidak ada informasi kehalalan produk yang tersaji dan supermarket mencampurkan produk halal dan haram dalam satu rak. Kedua: beberapa supermarket telah menerapkan sebagian perlindungan konsumen muslim sesuai UU No.8 Tahun 1999, yaitu memisahkan stand potong daging babi dan menjaga daluwarsa produk selalu dalam masa aktif, tetapi ada sebagian UU yang diabaikan oleh supermarket. Faktanya, produk impor tidak berstandar SNI dan tidak berlabel ?halal? dipasarkan dan supermarket tidak memberi tanda peringatan pada produk yang mengandung unsur haram
    corecore